RESUME PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK 1

 

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

 

A.    Judul Modul  : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

B.     Kegiatan Belajar       : Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik (KB 1)

C.     Refleksi

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi

1.   Pengertian Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu, yang meliputi meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti: pertumbuhan otak, hormon, dll), dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), disertai perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya).

Perkembangan psikomotor adalah perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf pusat dan otot. Dimulai dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, meloncat, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi gerakan halus, seperti meraih, memegang, melempar, dan sebagainya. Pencapaian kemampuan tersebut mengarah pada pembentukan keterampilan.

Keterampilan motorik dibagi menjadi dua jenis, yaitu :  Keterampilan motorik halus (seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya) dan Keterampilan motorik kasar (meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari, naik dan turun tangga, melompat dan sebagainya).

Pada perkembangan peserta didik, perkembangan fisik-motorik memegang peran yang sangat penting sebab proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Selain itu mempengaruhi aspek perkembangan yang lainnya, misalnya perkembangan kognitif, sosial, dan emosi. Bagi peserta didik yang usia remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal secara langsung mampu mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan pengaruhnya secara tidak langsung, berupa berpengaruh terhadap cara pandang atau penyesuaian diri anak tersebut terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

 

 

2.   Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik

Karakteristik perkembangan fisik peserta didik berdasarkan rentang usia:

a.    Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak 0-5 tahun.

Ditandai dengan mulai mampu melakukan bermacam-macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar.

b.    Karakteristik perkembangan fisik masa anak usia 5-11 tahun Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang (Istiqomah 2019)

c.    Karakteristik perkembangan fisik masa anak Usia 8-9 tahun Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik.

d.   Karakteristik perkembangan fisik pada usia 10-11 tahun Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun).

e.    Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja

Perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual, ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).

f.     Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa

Laki-laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mecapai titik maksimal.

Karakteristik perkembangan psikomotorik peserta didik dapat diuraikan sebagai berikut:

a.    Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 3 tahun

Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.

b.    Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 4 tahun

Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.

c.    Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 5 tahun

Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.

d.    Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak usia 6-12 tahun

Pada masa anak, perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:

1)   Keterampilan menolong diri sendiri;

2)   Keterampilan menolong orang lain;

3)   Keterampilan sekolah

4)   Keterampilan bermain;

e.    Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan.

f.      Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa dewasa

Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan, melalui latihan yang teratur dan terprogram. Karakteristik perkembangan psikomotorik ditandai dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu.

 

3.   Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik peserta didik, yaitu:

a.    Keluarga

b.    Gizi

c.    Gangguan emosional

d.   Jenis kelamin

e.    Status sosial ekonomi

f.     Kesehatan

g.    Pengaruh bentuk tubuh bangun/bentuk tubuh,

h.    Pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf (nervous system).

i.      Pertumbuhan otot-otot

j.      Perkembangan dan perubahan fungsi kelanjar-kelenjar endokrin (endocrine glands)

k.    Perubahan struktur jasmani

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik, baik yang menghambat dan mendukung peningkatan potensi kemampuan psikomotorik peserta didik (Samio 2018, 36–17) adalah sebagai berikut:

               a.     Faktor pola asuh orang tua. Contohnya pola asuh otoriter dapat menghambat perkembangan psikomotorik.

               b.     Gen dari orang tua. Gen dari orang tua juga bisa memengaruhi upaya meningkatkan kemampuan psikomotorik anak.

                c.     Pengaruh lingkungan. Pengaruh lingkungan ini biasa berasal dari keluarga, sekolah maupun lingkungan bermain.

               d.     Interior ruang belajar. Kebiasaan mental dan sikap perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya berupa kondisi fisik hunian (bangunan), ruang (interior) beserta segala perabotnya, dan sebagainya.

Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah (Arif 2002) bahwa tujuan pendidikan Islam dibagun atas tiga komponen dasar manusia, yaitu: tubuh, ruh dan akal yang masingmasing harus dijaga.

 

4.   Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Peran guru sangat penting dalam membantu peserta didik untuk mengotimalkan perkembangan fisik dan psikomotoriknya (Sugiartini 2014; Khulusinniyah 2019). Begitu pentingnya peran guru dalam pembelajaran sehingga muncul kesepakatan bahwa guru adalah pahlawan bangsa (Rusmin 2019; Rapi 2012). Guru juga sebagai penyampai kebenaran dan pengetahuan yang bersifat ilahiyah. Berdakwah dalam model pendidikan formal. Selain itu, juga sangat berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik (Siahaan 2006).

Ada beberapa karakter yang sudah menjadi rumusan kompetensi yang harus di miliki profesi guru. Rumusan kompetensi guru yang dikembangkan di Indonesia sudah tertuang dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik (Nurajijah 2018), kompetensi kepribadian (Nimah 2014; Maarif 2017), kompetensi sosial (Endang 2017), dan kompetensi profesional (Susanti 2021) yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Dengan memahami karakteristik perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, maka guru harus mampu mengkondisikan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik fisik dan psikomotorik peserta didik, dengan cara:

a.    Guru lebih memahami dan menghargai perbedaan individual anak, khususnya karakteristik fisik.

b.    Orang tua dan peserta didik harus selalu diingatkan tentang pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan fisik peserta didik.

c.    Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan yang bisa secara langsung menstimulasi fisik dan psikomotorik anak, misalnya media empat dimensi

d.   Guru harusnya lebih banyak memberikan stimulasi supaya mempercepat kematangan perkembangan psikomotorik peserta didik.

e.    Guru mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan.

f.     Lingkungan pendidikan harus menyediakan ruang untuk bermain bagi peserta didik.

2

Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada modul

1. Pengaruh Perkembangan dan perubahan fungsi kelanjar-kelenjar endokrin terhadap perkembangan fisik peserta didik.

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

1.Perkembangan dan pertumbuhan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

  PENERAPAN STRATEGI QSH   SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MAPEL AKIDAH AKHLAK KELAS IV MI TARBIYATUL   ISLAMIYAH WINONG...