1.
Kisah Nabi Sulaiman as dalam
Al-Qur‘an
Kisah
Nabi Sulaiman a.s banyak disebut dalam Al-Qur‘an. Kisah Nabi Sulaiman a.s
dikenal dengan kerajaan dan kemampuannya dalam mengendalikan angin, berbicara
dengan binatang, bahkan memiliki bala tentara dari dari golongan jin dan
manusia, serta binatang. Selain itu, kisah Nabi Sulaiman a.s dan Ratu Bilqis
(Negeri Saba‘) juga memberikan pengalaman yang menarik untuk dicontoh agar
manusia tidak menyombongkan jabatan (kekuasaan) yang diberikan oleh Allah Swt
dan menggunakan kenikmatan tersebut untuk menyembah-Nya.
Muhammad
Basam Rusydi Az-Zain
menjelaskan bahwa kisah Nabi Sulaiman a.s disebut dalam Al-Qur‘an sebanyak 16
kali yang tersebar dalam tujuh surat, yaitu (1) Q.S. al-Baqarah [2]: 102,
(2) Q.S. an-Nisa [4]: 163, Q.S. Al-An‘am [6]: 84, Q.S. AlAnbiya‘ [21]: 78-82,
Q.S. An-Naml [27]: 15-44, Q.S. Saba‘ [34]: 12, dan Q.S. Sad [38]: 30-40. Berdasarkan
sumber-sumber Naqli dari al-Qur‘an ini dapat disimpulkan bahwa kisah Nabi
Sulaiman a.s adalah benar-benar nyata dari diberitakan secara langsung oleh
Allah Swt, bukan sekedar dongeng.
2.
Biografi Nabi Sulaiman as
Muhammad
Basam Rusydi Az-Zain
menceritakan biografi Nabi Sulaiman a.s berdasarkan dari ayat-ayat al-Qur‘an
berikut ini:
a.
Nabi Sulaiman A.S Putra Nabi Dawud
A.S
Nabi
Sulaiman a.s. adalah anak dari nabi Dawud a.s. sebagaimana yang dijelaskan Allah
Swt. di dalam firman-Nya :
Artinya:
Dan kepada Dawud Kami karuniakan (anak bernama) Sulaiman; dia adalah
sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah). (Q.S. Shâd
[38]: 30)
b.
Nabi Sulaiman A.S seorang Nabi
yang disucikan sejarah kehidupannya oleh Allah SWT
Allah
Swt telah mensucikan sejarah kehidupan Nabi Sulaiman a.s dan mensucikan
namanya. Beliau beriman kepada Allah Swt bukan termasuk golongan orang kafir
yang mengajarkan tentang sihir. Kemampuannya merupakan anugerah (mukjizat)
yang diberikan oleh Allah Swt. kepadanya. Sebagaimana yang difirmankan Allah
Swt.
Artinya:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman.
Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka
mengajarkan sihir kepada manusia… (Q.S Al-Baqarah: [2]: 102.
c.
Nabi Sulaiman a.s adalah Nabi
Allah Swt.
Allah
Swt memilih Sulaiman sebagai nabi-Nya dan menurunkan wahyu kepadanya,
Artinya: Sesungguhnya Kami
mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh
dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim,
Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus , Harun dan Sulaiman.
Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud . (QS An-Nisa: [4]:
163).
Berdasarkan
ayat di atas, Nabi Sulaiman a.s termasuk Nabi Allah Swt. yang mendapatkan
wahyu secara langsung untuk disampaikan kepada umat pada zamannya agar
menyembah kepada Allah Swt.
d.
Nabi Sulaiman a.s adalah seorang Raja
Nabi
Sulaiman a.s. mewarisi kerajaan yang megah dari ayahandanya, Dawud a.s. Allah Swt berfirman :
وَوَرِثَ سُلَيْمٰنُ
دَاوٗدَ وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ
وَاُوْتِيْنَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍۗ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِيْنُ
Artinya:
“Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia
(Sulaiman) berkata, “Wahai manusia! Kami telah diajari bahasa burung dan kami
diberi segala sesuatu. Sungguh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata.
(Q.S. an-Naml [27]: 16
3.
Mukjizat (Kelebihan) Nabi Sulaiman
AS
a.
Menundukkan Angin Kencang
Allah
Swt menganugerahkan kemampuan (mukjizat) kepada Nabi Sulaiman a.s dapat
menundukkan angin kencang. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S. al-Anbiya‘
[21]: 81
Artinya:
Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya
yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya.
Dan Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
b.
Memahami bahasa hewan
Allah
Swt juga menganugerahkan kepada Nabi Sulaiman a.s dapat memahami bahasa hewan
(binatang). Salah satu kisahnya bagaimana Nabi Sulaiman a.s berdialog dengan
burung Hud-Hud, dan semut. Firman Allah Swt dalam Q.S. an-Naml [27]: 19
Artinya:
Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan
semut itu. Dan dia berdoa, ―Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua
orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan
masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.(19)
c.
Memiliki tentara dari golongan
Jin dan umatnya yang berilmu tinggi
Dari
sekian banyak pasukan tentara Sulaiman a.s., ada juga pasukan tentara yang
berasal dari golongan jin. Allah berfirman:
Artinya:
…Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah
kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara
mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya
menyala-nyala. (Q.S. Saba‘ [34]: 12
4.
Hikmah dan Keteladanan Nabi
Sulaiman as dan umatnya
Dari
kisah Nabi Sulaiman dengan umatnya dapat diambil hikmah danketeladanan
sebagai berikut:
a.
Berdialog dengan rakyat kecil.
Nabi
Sulaiman senang berkomunikasi dengan rakyatnya, walaupun rakyatnya (hanya)
beberapa ekor semut dan burung Hud Hud. (Q.S. an-Naml [27]: 16, 18, dan 19)
b.
Pandai bersyukur atas nikmat
Allah Swt.
Nabi
Sulaiman termasuk sebagian nabi yang paling pandai bersyukur atas
nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah Swt kepadanya. (QS An-Naml: [27]:
19)4
c.
Pemimpin yang perhatian dan
menerapkan hukum yang jelas terhadap anak buahnya.
Nabi
Sulaiman a.s adalah pemimpin yang memberikan perhatian kepada orang-orang
yang menjadi tanggungjawabnya. Beliau mengetahui siapa yang hadir dan yang
tidak hadir. Contohnya dalam kisah Nabi Sulaiman a.s dengan burung Hud-Hud
yang terlambat hadir di barisan karena sedang mencari informasi tentang
kondisi kerajaan Ratu Saba‘ (Q.S.An-Naml [27]: 20-30
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar